Kamis, 11 Maret 2010

Tugas IBD

POSISI MANUSIA DIANTARA MAHLUK LAINNYA
BAB I
PENDAHULUAN
• Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui, manusia adalah mahluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna. Dan keberadaan manusia dibumi pun karena Allah SWT merencanakan manusia sebagai khalifah dibumi. Tetapi bukan hanya manusia yang Allah ciptakan, masih ada malaikat, iblis, jin, dan mahluk-mahluk lainnya yang berada dibumi.
Membahas tentang posisi manusia diantara mahluk lainnya, bahwa seperti yang kita ketahui manusia memiliki hal-hal yang lebih dari pada mahluk ciptaan Allah yang lainya. Bahkan malaikat pun yang selalu bertasbih dan berzikir kepada-Nya tunduk kepada manusia yang pertama kali Allah ciptakan yaitu Nabi Adam as.
Tetapi apakah yang benar-benar membedakan manusia dengan mahluk yang lainnya ? jika kita melihat dari segi biologis, ilmuwan meneliti bahwa manusia berawal dari manusia kera yang dari zaman ke zaman mengalami perubahan kelakuan, otak lebih besar, lebih cerdas. Dan apakah mahluk lain yang ada dibumi mengalami hal yang serupa atau yang kita ketahui dengan evolusi ? mengapa mahluk ciptaan Allah yang lainnya tidak berevolusi seperti malaikat, jin, dan iblis ?
Disinilah letak batas pemikiran manusia, tidak semua pemikiran tentang penciptaan mahluk bisa kita fikirkan secara logis, mungkin disinilah manusia dibatasi pemikirannya tentang penciptaan mahluk-Nya.
Dan disini penulis akan berusaha untuk menjelaskan dimana letak perbedaan mahluk lain dengan manusia, dari keistimewaannya, pemikirannya dan perilakunya.

• Tujuan
 Mengetahui keistimewaan manusia dibanding dengan mahluk lainnya.
 Kelebihan manusia diantara mahluk lainnya.

• Maksud Penulisan
 Untuk mengetahui dimana keistimewaan, kelebihan, derajad manusia dimata Allah SWT diantara mahluk lainnya.


• Manfaat Penulisan
 Menjadi lebih bersyukur karena kita manusia merupakan mahluk yang paling sempurna dari mahluk lainnya, dan menjadikan ini semua menjadi tolak ukur kita untuk menjaga perilaku, sifat, pemikiran kita sebagai manusia atau mahluk tertinggi derajadnya dibandingkan dengan mahluk ciptaan-Nya yang lain.

BAB II
ISI

Manusia adalah mahluk paling sempurna yang pernah diciptakan oleh Allah SWT. Kesempurnaan yang dimiliki oleh manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi dan tugas mereka sebagai khalifah dimuka bumi ini. Al-Quran menerangkan bahwa manusia berasal tanah dengan mempergunakan bermacam-macam istilah, seperti : Turab, Thien, Shal-shal, dan Sualalah.

Hal ini dapat diartikan bahwa jasad manusia diciptakan Allah dari bermacam-macam unsur kimiawi yang terdapat dari tanah. Adapun tahapan-tahapan dalam proses selanjutnya, Al-Quran tidak menjelaskan secara rinci. Akan tetapi hampir sebagian besar para ilmuwan berpendapat membantah bahwa manusia berawal dari sebuah evolusi dari seekor binatang sejenis kera, konsep-konsep tersebut hanya berkaitan dengan bidang studi biologi. Anggapan ini tentu sangat keliru sebab teori ini ternyata lebih dari sekadar konsep biologi. Teori evolusi telah menjadi pondasi sebuah filsafat yang menyesatkan sebagian besar manusia. Dalam hal ini membuat kita para manusia kehilangan harkat dan martabat kita yang diciptakan sebagai mahluk yang sempurna dan paling mulia.
Walaupun manusia berasal dari materi alam dan dari kehidupan yang terdapat di dalamnya, tetapi manusia berbeda dengan makhluk lainnya dengan perbedaan yang sangat besar karena adanya karunia Allah yang diberikan kepadanya yaitu akal dan pemahaman. Itulah sebab dari adanya penundukkan semua yang ada di alam ini untuk manusia, sebagai rahmat dan karunia dari Allah SWT. {“Allah telah menundukkan bagi kalian apa-apa yang ada di langit dan di bumi semuanya.”}(Q. S. Al-Jatsiyah: 13). {“Allah telah menundukkan bagi kalian matahari dan bulan yang terus menerus beredar. Dia juga telah menundukkan bagi kalian malam dan siang.”}(Q. S. Ibrahim: 33). {“Allah telah menundukkan bahtera bagi kalian agar dapat berlayar di lautan atas kehendak-Nya.”}(Q. S. Ibrahim: 32), dan ayat lainnya yang menjelaskan apa yang telah Allah karuniakan kepada manusia berupa nikmat akal dan pemahaman serta derivat (turunan) dari apa-apa yang telah Allah tundukkan bagi manusia itu sehingga mereka dapat memanfaatkannya sesuai dengan keinginan mereka, dengan berbagai cara yang mampu mereka lakukan. Kedudukan akal dalam Islam adalah merupakan suatu kelebihan yang diberikan Allah kepada manusia dibanding dengan makhluk-makhluk-Nya yang lain. Dengannya, manusia dapat membuat hal-hal yang dapat mempermudah urusan mereka di dunia. Namun, segala yang dimiliki manusia tentu ada keterbatasan-keterbatasan sehingga ada pagar-pagar yang tidak boleh dilewati.


A. Keistimewaan
Manusia diberi kelebihan atas makhluk Allah yang lain ,dalam berbagai segi. Ia memiliki karakter yang khusus dengan karunia Allah agar mampu mengemban amanah yang dibebankan kepadanya didunia. Kelebihan manusia dibandingkan dengan makhluk lain adalah:


1. Dalam segi Penciptaan
Manusia adalah sشtu-satunya makhluk yang dinyatakan Allah sebagai sebaik-baik penciptaan (Ahsanuttaqwim) sebagaimana firman-Nya :
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalm bentuk sebaik-baiknya … ( At Tiin : 4)
Kita dapat membandingkan setiap organ tubuh manusia dengan makhluk lain, tentu lebih sempurna. Perhatikan organ dalam manusia seperti jantung, ginjal, paru-paru, semuanya memiliki peran yang lebih sempurna dibandingkan dengan binatang jenis apapun. Termasuk organ tubuh lainnya seperti tangan, kaki, mata, telinga dan lain sebagainya semua serba lebih sempurna .


2. Dalam segi Ilmu
Manusia adalah satu-satunya makhluk yang dapat menyerap ilmu dan sekaligus mengembangkannya. Hal ini tak mungkin terjadi pada makhluk lain. Hewan hanya memiliki instink , sehingga segala gerak dan perbuatannya merupakan sekedar instinktif. Meskipun hewan mampu dilatih untuk suatu hal tertentu , namun itu juga sekedar instink dan bukan ilmu sehingga ia tak dapat mengembangkannya.

Allah yang Maha Berilmu telah menetapkan dan mengajarkan ilmu-ilmu kepada manusia, sebagaimana firman-Nya :
“ Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda) seluruhnya “
(Al Baqarah :31)


3. Dalam segi Kehendak
Manusia adalah makhluk yang bebas berhendak. Ia dapat memilih jalan yang baik, dapat pula memilih jalan yang sesat. Sekedar ilmu, belum tentu bias mengarahkan orang kepada kebaikkan . yang bias menjadi baik hanya karena ilmunya, tanpa dibarengi kehendak yang kuat untuk menjadikan dirinya baik.

Allah berfirman:
“Sesunggunya Kami telah menunjukkannya (manusia ) jalan yang lurus, ada yang bersyukur ada pula yang kufur” (Al Insan : 73)
Manusia memiliki banyak kemungkinan dan peluang dalam menyelesaikan satu masalah tertentu, sebab ia memilki kehendak (iradah). Menentukan jalan hidup, manusia banyak pilihan, sehingga ada yang memilih jalan Islam, ada pula yang kufur. Hewan hanya memiliki satu peluang dan kesempatan untuk menghadapi satu masalah tertentu, sebab pada dasarnya hewan tidak memiliki kehendak.

Demikianpun para malaikat , hanya memiliki kemungkinan satu-satunya yakni taat kepada Allah atas perintah yang diberikan kepada mereka.

4. Dalam segi Posisi/kedudukan
Allah memberikan kedudukan yang tinggi kepada manusia diantara makhluk lainnya di bumi, yakni ia sebagai pemimpin. Sehingga manusia dapat memanfaatlkan alam semesta ini untuk keperluan hidupnya , sebagaimana firman Allah :

“ Tidak kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi “ (Luqman : 20)

Dalam ayat lain , Allah berfirman :

“Dialah (Allah) yang menjadikan segala apa yang ada di bumi untuk kamu “ (Al Baqarah : 9)
Segala yang di alam ini telah disediakan Allah untuk kepentingan manusia karena memang manusialah yang bertugas memakmurkan bumi.
Firman Allah :

“ Dia telah menciptakan kamu dari bumi(tanah) dan menjadikan sebagai pemakmurnya ( Hud : 61)
Dengan ilmu yang dimilikinya, manusia dapat memanfaatkan segala sesuatu di alam ini sehingga bermanfaat untuk kemakmuran bersama.



5. Dalam segi Kemampuan Akal, Pengamatan, Intuisi dan Imajinasi
Hanya manusia yang memilki kemampuan akal , dengannya dapat berfikir, melakukan pengamatan dan menyimpulkan . Manusia juga berkembang daya intuisi dan imajinasinya . Ia bisa mengkhayalkan sesuatu yang belum pernah terjadi. Akalnya berkembang menjadi sarana berkembangnya ilmu dan teknologi. Begitu pula kemampuan imajinasinya akan berkembang sehingga mengembangkan kreatifitas dalam berkarya. Hal ini semua tidak terjadi pada binatang.


6. Dalam segi tendensi moral
Manusia memiliki peluang untuk dibentuk menjadi baik ataupun buruk. Bahkan dapat juga berperan ganda sebagaimana orang munafiq di satu sisi ia kelihatan baik namun ternyata ia adalah orang yang berniat jahat. Berbagai macam sifat dan sikap dapat ia miliki sekaligus . Tampak betul dalam segi ini manusia memang berbeda dengan binatang . Binatang sulit atau bahkan tidak dapat dibentuk dengan sifat dan karakter yang bermacam-macam padanya. Sebab ia tidak memilki kelengkapan tendensi yang memungkinkan untuk dapat bersifat menjadi seperti baik atau menjadi buruk. Demikianlah antara lain , keistimewaan manusia dibandingkan makhluk ciptaan Allah yang lain. Manusia diciptakan oleh Allah dengan kelebihan tertentu atas makhluk lain, namun jika ia keliru mengambil jalan hidup, ia bisa mencapai derajat yang lebih rendah ketimbang binatang sekalipun. Sebagaimana yang telah Allah sifatkan kepada orang-orang yang lalai dari jalan Allah:
“ Mereka itu seperti binatang ternak , bahkan mereka lebih seat lagi. Merekalah orang-orang yang lalai” ( Al-A'raf : 179).




BAB III
KESIMPULAN
Jadi manusia adalah mahluk yang paling mulia diantara mahluk lainnya. Manusia telah dilengkapi dengan segala kelebihan dari akal pikiran, segi moral, dari penciptaannya, dan dari posisi yang Allah telah berikan kepada manusia. Dari sini kita sudah bisa mengetahui dengan jelas perbedaan manusia dengan mahluk lainnya.
Manusia adalah mahluk yang sangat sempurna dari mahluk-mahluk ciptaan-Nya yang lain, kita sebagai manusia harus bersyukur kepada semua yang Allah berikan kepada kita sebagai manusia, semuanya telah diberikan agar umat manusia lebih mulia dari mahluk lainnya.




Daftar Pustaka:
www.google.com
www.wikipedia.com
http://islammubarak.blogspot.com
http://www.membuatblog.web.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


weather counter